Budaya Leluhur
Di sekolah, kita pernah diceramahi bahwa leluhur bangsa kita adalah animisme, dinamisme, dll. Penyembah roh, batu, pohon, dll. Lalu kita percaya begitu saja. Seolah bangsa ini akhirnya mendapatkan hidayah melalui ajaran leluhur bangsa lain.
Padahal leluhur kita mengajarkan cara menjaga alam, tapi difitnah sebagai pemuja berhala. Budaya kita mengajarkan cara mensyukuri alam, tapi difitnah sebagai kemusyrikan. Fitnah seperti ini dilanggengkan pula di lembaga pendidikan.
Ajaran leluhur bangsa lain difasilitasi, sedangkan ajaran leluhur bangsa sendiri didiskriminasi. Aksara di kitab asing langsung dicium jidat ketika tidak sengaja terinjak, sedangkan aksara leluhurnya sendiri malah sengaja diinjak hingga buta huruf.