Bulan Datang Bulan
di balkon itu kita berdua
ditemani bulan yang sedang montok,
sebungkus rokok dan sepitcher bir pletok
kau yang dari tadi bersandar di bahuku
memintaku untuk membacakan puisi
ya, aku akan membuatkan puisi
dan membisikkannya di telingamu:
bulan di atas sana tampak bulat berisi
seperti halnya dirimu yang sedang
datang bulan dan rajin makan!
bulan datang bulan?
kau terhenyak dari bahuku
lalu mengunyah bulan yang renyah itu
dan memuntahkannya di hadapanku!