Poem

Disastria

dengan sepenuh rasa
kau ajarkan aku mengeja
kau bimbing aku membaca

namun seperti biasa
mataku tuli kupingku buta

kau tulis “kantor”
kubaca “kontol”

kau tulis “memang”
kubaca “memek”

kau tulis “sayang”
kubaca “jalang”

kau tulis “cinta”
kubaca “tai”

dengan berlimpah rasa
kau ajarkan mengolah jiwa
kau bimbing membasuh raga

namun seperti biasa
aku lebih suka merakit petaka

Bayu Angora

«
Bayu Angora
»