Poem

Eight Ball

meja hijau dengan enam lubang
lebih bijak daripada meja sidang

dari sekian tongkat di meja ini
hanya dua yang saling membabi

kau menelan bulat sisa nafasku
aku melahap habis sisa nafsumu

kita tersungkur di judi yang suci
tapi angka itu tak kunjung mati

Bayu Angora