Epitaf
tak henti kau berkata:
namamu selalu terukir di hatiku!
membuatku bosan
sekaligus penasaran
hingga di suatu kencan
kuseret kau ke pelaminan
kugorok lehermu
kutikam sela tubuhmu
kubongkar semua jeroanmu
namun di sana tak ada namaku
dengan keris berkarat:
kuukir sendiri namaku di hatimu!