Poem

Getah di Jantungku

jangankan apa berapa dan bagaimana
wajahku sendiri pun aku hampir lupa
getah yang mondar-mandir di kepala
kian buas mengikis rasa dan logika

desah ombak di leher pantai menyeretku
pada pergumulan liar layaknya film biru
menceburkan diri melebur kristal birahi
bercinta di dasar laut bersama matahari

jangankan menulis frasa dan kalimat
mengeja alfabet pun aku tidak ingat
sisa getah ini terus berkembang biak
nodai jantungku yang lelah berdetak

matahari mulai telanjang di ujung sana
menyetubuhi lembayung di ranjang senja
aku yang iri berusaha mengebiri mereka
sambil menebak mana jantan mana betina

Bayu Angora

«
Bayu Angora
»