Ironi Perdamaian
Kaum X, Y, Z menginginkan perdamaian. Tapi justru malah menjadi perselisihan.
Kenapa malah bisa seperti itu? Karena masing-masing punya versi sendiri.
X menginginkan perdamaian versi kitab X.
Y menginginkan perdamaian versi ajaran Y.
Z menginginkan perdamaian versi doktrin Z.
Hingga akhirnya mereka saling berperang demi mewujudkan perdamaian sesuai versinya.
Berperang demi perdamaian memang ironis. Sama ironisnya seperti psikopat yang katanya penuh kasih dan sayang tapi malah rajin mengancam dan menyiksa hanya karena orang lain tidak mau memujanya.