Katapel
aku membidik
bulan purnama
dengan katapel
cukup sekali tembak
bongkahan purnama
roboh di pangkuanku
kupotong kecil-kecil
bongkahan tersebut
lalu kubagikan untuk
umat yang kelaparan
mereka menyantap lahap
potongan bulan purnama
yang berkilau merekah itu
seperti melahap roti madu
meski zaman telah berganti
kisah kenabianku kian abadi