Blog

Merayakan Perbedaan

Hal tabu itu menarik untuk dijadikan canda tawa. Terutama dengan mereka yang asik dan open minded.

Aku Sunda. Sahabatku ada yang Jawa, Batak, Cina, dll. Kami sering bercanda yang mengarah ke rasis.

Aku sering diledek dengan gaya bicara yang serba “eu” dan “p” karena orang Sunda terkadang sulit untuk mengucapkan “f”.

Juga sebaliknya, aku pun sering meledek mereka. Gaya bicara medok diiringi “jancuk” khas Jawa, gaya bicara keras diiringi “horas bah” khas Batak, dan gaya bicara “cang cing cong” khas Cina.

Bagi sebagian orang, ledekan rasis memang berkesan tabu. Sedangkan kami justru semakin sering saling ledek, malah semakin gembira dan tertawa lepas.

Manusia dari berbagai latar belakang yang berbeda, bergembira di dalam tawa yang sama.

Karena perbedaan itu bukan untuk ditabukan, melainkan untuk dirayakan dengan penuh suka cita.

Bayu Angora

«
Bayu Angora
»