Poem

Munafikun

seorang wanita malam
duduk termenung di sudut jalan
mencoba pecahkan airmatanya
yang telah lama membatu

di persimpangan
datanglah sosok berkedok tuhan
memaksanya untuk bertobat
sambil matanya terus
memelototi belahan dada
dan selangkangan

sang wanita malam
hanya tersenyum maklum
sambil bertanya:
mau bayar pakai uang atau doa?

Bayu Angora

«
Bayu Angora
»