Serendipity
sambil membereskan lemari
kubaca koleksi buku puisi
yang dulu rajin kubeli
lalu aku berkata bahwa
puisi cinta rindu hujan senja
hanyalah curhat cengeng remaja
sambil membereskan buku
kuusap dan kutiup debu
yang merayapi diari
aku tertawa tiada henti
setelah kutemukan tulisanku
yang dulu menjuarai lomba puisi