Blog

Sosial dan Spiritual

Humanisme seharusnya menjadi perayaan bersama. Baik mereka yang religius ataupun non believer idealnya saling memanusiakan manusia.

Yang menjadi problem adalah keberagaman caranya yang sering kali direcoki oleh takhayul yang disakralkan.

Ada yang bisa tetap memanusiakan manusia tanpa harus terikat ras, suku, agama, dll.

Ada juga yang memanusiakan manusia dengan syarat harus seiman dan seagama sesuai dogma di kitabnya.

Oleh karena itu, untuk merayakan humanisme bisa dijembatani lewat sekularisme.

Supaya kegiatan religius bisa tetap berada di ranah personal masing-masing tanpa perlu menjadi noise bagi kegiatan sosial.

Bayu Angora

«
Bayu Angora
»