Superhero
Pada awalnya, manusia berimajinasi membayangkan sosok super yang jauh melebihi kemampuan dirinya.
Lalu manusia membayangkan mengenai berbagai kemampuan superhero hasil imajinasinya tersebut.
Ada yang membayangkan superheronya bisa terbang. Ada yang membayangkan superheronya bisa menghilang. Ada yang membayangkan superheronya bisa hidup kembali. Ada yang membayangkan superheronya bisa membuat dunia.
Lalu manusia pun membayangkan mengenai sifat dan karakter superhero hasil imajinasinya tersebut.
Karena manusia adalah mahluk narsis dan pamrih, maka karakter superheronya pun narsis dan pamrih. Ingin selalu disembah dan diperhatikan, gila hormat, menganggap dirinya mulia, mengamuk jika diabaikan.
Harap maklum. Karena namanya juga superhero. Karakternya memang cerminan dari imajinasi pembuatnya.